Welcome Message

Fenomena Alam Semesta, Siapa Si Pencipta?

Sebelum muncul pemikiran heliosentris dari Copernicus, gereja mengadopsi pemikiran Geosentris dari Ptolomeus, yang menganggap bumi sebagai pusat peredaran benda langit. Setelah pengembangan dan penjelajahan lewat teleskop dan segala perangkat observasi astronomi yang lebih canggih maka kita kagumi bahwa tata surya kita dengan matahari sebagai pusat revolusinya hanyalah satu dari 100 milyar sistem tata surya serupa!
Bahkan Galaxy Bima Sakti tempat tata surya kita hanyalah serupa piring super mungil yang mengapung di gelap gulita angkasa raya. Bagaimanakah juga bumi, tempat kita berdomisili dibandingkan dengan semesta alam itu, perumpamaan bagaikan sebutir pasir dibanding seluruh gurun, atau bagaikan setetes air yang menempel dijemari saat kita mencelupkannya di laut dibandingkan seluruh samudera itu sendiri, perumpamaan ini belumlah mencukupi.
Teleskop yang lebih canggih dengan daya tangkap lebih kuat dan lebih jauh ditambah dengan perhitungan-perhitungan fisika astronomi menyajikan kepada kita gambaran semesta yang maha raksasa ini. Sebesar apakah sebenarnya raksasa alam semesta kita ini? Mari kita bandingkan dengan bumi, diameter bumi hanya kira-kira 12.500 km! Bandingkan dengan pulau Java yang membentang sepanjang hanya 1000 km. Dengan pesawat kecil saja bisa ditempuh kurang dari 2 jam dari ujung ke ujung. Diameter bumi kita hanya 12.5 kali panjang pulau Java! Bila seberkas sinar harus melintasi jarak sepanjang diameter itu, hanya diperlukan waktu kira-kira seperdua puluh lima detik, jadi satu detik sinar dapat melintasi diameter bumi sebanyak 25 kali, sebab kecepatan cahaya adalah 300.000 km/detik.
- Jarak bumi ke matahari hanya 9 menit cahaya. - Jarak matahari ke planet terluar sistem tata surya matahari kita, Pluto, adalah 5,5 jam cahaya. - Diameter galaksi Bima Sakti adalah 100.000 tahun cahaya. - Jarak benda terjauh dari bumi yang dapat terdeteksi hasil observasi saat ini? Milyaran tahun cahaya!
Wahai, berarti cahaya saat observasi itu adalah gambaran kejadian milyaran tahun yang lalu, jauh sebelum munculnya "manusia pertama". Bahkan berkas cahaya yang menghasilkan gambar citra galaksi Bima Sakti yang kita nikmati saat ini yang berasal dari ujung galaksi Bima Sakti adalah lebih tua umurnya daripada usia "manusia pertama" yang kita percayai.
Orang Eropa yang mempercayai idea "manusia pertama", semula memperkirakan bahwa alam semesta baru berumur 6000 tahun. Ketika mereka mengembangkan analisa dan mengetahui bahwa perkiraan mereka salah, maka mereka memperbaiki perkiraan itu dan mengatakan bahwa bumi (juga termasuk alam semesta) telah muncul 20 juta tahun yang lalu, namun kemudian pandangan ini berubah lagi menjadi 100 juta tahun, terus berubah melalui tingkat-tingkat hingga menjadi 6000 juta tahun yang lalu! Argumentasi ini hanya menggambarkan tiada lain daripada spekulasi yang berubah-ubah, tidak lebih.
Bila jarak bumi dengan benda terjauh yang dapat teramati adalah milyaran tahun dan jarak itu dapat dianggap sebagai jari-jari alam semesta (r) maka dapat diketahui volume alam semesta, yaitu 3,14 x r x r. Dapatkah akal kita membayangkan betapa besar dan luasnya alam semesta ini? Bagaimanakah juga kita yang telah mengimani bahwa ada sesuatu yang lebih besar dan kuasa dari alam semesta ini, bagaimanakah agungnya Dia? "Super Jenius" yang yang telah menciptakan kita. Maha Suci Allah, Maha Besar Allah!
Bumi kita beserta matahari dan planet-planetnya hanya merupakan satu tata surya diantara seratus milyar tata surya yang berada di galaksi Bima Sakti. Ada bermilyar-milyar galaksi di seluruh alam semesta. Sebesar itukah alam semesta? Belum, karena perhitungan di atas hanya berlaku untuk alam semesta yang teramati sesuai dengan teknologi yang ada sekarang ini. Karena sebenarnya alam semesta jauh lebih luas dari itu. Milyaran galaksi yang tampak di alam semesta ini pun hanya merupakan satu persen dari jumlah seluruh materi yang teramati di alam semesta hingga kini.
Proses kehancuran / kiamat parsial Salah satu proses alam semesta yang teramati yaitu pada proses fusi nuklir di matahari, yaitu penggabungan dua buah atom hidrogen menjadi sebuah atom helium. Dalam prosesnya membentuk unsur atom helium yang lebih besar, memancarkan energi dalam bentuk sinar dan gelombang elektromagnetik. Energi yang dipancarkan pada proses fusi nuklir ini akan dipancarkan tak terhingga jauhnya, hingga keluar dari batas jangkauan pengamatan kita.
Materi alam semesta kita akan menangkap energi yang dipancarkan dari alam semesta yang berada diluar jangkauan pengamatan kita. Yang dimaksud batas jangkauan pengamatan kita adalah, batas jangkauan teleskop yang paling canggih saat ini. Energi yang berasal dari luar jangkauan membentuk ikatan atom kembali, hukum kekekalan energi tetap berlangsung. Hal inilah yang terjadi pada masa setelah kehancuran suatu galaksi. Perlu diketahui baha di angkasa luar sana selalu terjadi proses bintang baru lahir / terbentuk (Nova) atau bintang mati / hancur, demikian juga galaksi, dalam jangka waktu tertentu mengalami proses penghancuran yang relatif teramati. Setelah terjadi akhir kehancuran galaksi / kiamat parsial, maka tidak ada bentuk yang tersisa padat maupun cair, semua berubah bentuk menjadi ion-ion dan gas, (ion adalah unsur atau molekul yang bermuatan listrik).
Kemusnahan galaksi ini bisa digambarkan sebagai pemusnahan alkohol atau minyak yang terbakar tanpa meninggalkan banyak jelaga. Jelas kita ketahui bahwa kemusnahan seperti itu hanyalah perubahan fisik (hukum kekekalan massa). Minyak terurai kembali menjadi senyawa.senyawa dan unsur-unsur penyusunnya.
Dalam proses habis terbakarnya galaksi, gas-gas dan ion-ion sisa pembakaran berputar dalam kecepatan tinggi dan menyebabkan daya tarik magnetik di pusat lingkaran menjadi sangat tingi. Ini mudah menjadi perangkap sinar, pusat lingkaran yang mempunyai daya tarik magnezik sangat tingi ini menyebabkan bahkan berkas sinar / cahaya pun tertarik kearah dinding-dinding pusat lingkaran yang bergerak menyedot ini. Oleh karena sinar yang masuk terperangkap maka sebagai akibatnya tentu saja daerah yang berada disekitar pusat gas yang merupakan sisa kehancuran galaksi nampak sangat gelap. Teori Black Hole.
Luas areal gas sisa pembakaran galaksi ini bisa mencapai radius jutaan tahun cahaya. Bandingkan dengan diameter galaksi yang kurang lebih 100.000 tahun cahaya.
Einstein pernah memperkirakan bahwa jalannya cahaya dalam alam semesta tidaklah benar-benar lurus, namun membentuk suatu garis lengkung. Hal ini pernah dicemooh kalangan fisikawan saat itu. Namun kini lewat perangkat observasi yang canggih hal ini terbukti bahwa bekas sinar dalam alam semesta adalah membentuk kurva, karena adanya medan magnet yang dihasilkan benda-benda langit.
Pembentukan Kembali Sifat benda-benda yang gelap cenderung menyerap sinar, sisa-sisa galaksi yang telah berubah bentuk menjadi ion dan gas pun kembali menyerap sinar yang dipancarkan oleh obyek-obyek lain yang berada di alam semesta. Energi yang telah dipancarkan oleh galaksi kita diserap pula oleh galaksi-galaksi lain dan demikian juga sebaliknya. Gas-gas dan ion-ion yang ada di lokasi bekas kehancuran galaksi, dengan bantuan energi yang terperangkap akan kembali saling mengikat dan membentuk massa yang bertambah lama bertambah besar. Gravitasi antara dua buah massa, cenderung saling tarik-menarik. Setelah selang waktu yang sangat lama sekali maka massa yang bertambah besar tersebut dengan bantuan energi yang terperangkap membentuk ikatan yang bertambah lama bertambah membesar dan akhirnya berubah menjadi serupa kabut.
Dalam astronomi kabut ini disebut Nebula yang merupakan cikal-bakal pembentuk tata-surya. Pada fase ini kabut Nebula belum memancarkan sinar, tetapi setelah mulai memancarkan gelombang elektromagnetik (gelombang radio) bisa diidentifikasikan sebagai radio galaksi. Untuk melacak keberadaan galaksi yang tidak memancarkan gelombang cahaya, tetapi memancarkan gelombang radio bisa menggunakan Teleskop Radip, contohnya seperti yang ada di Mt. Antero yang terletak di Puerto Rico. (Teleskop ini dapat anda lihat di film spionase James Bond, Golden Eye. Parabola raksasa statis yang anda saksikan di film tersebut adalah teleskop radio raksasa terbesar di dunia berdiameter 300 meter).
Gelombang radio dari galaksi bisa juga dideteksi dengan bantuan VLA (Very Large Array) Telescope yang terletak di dekat Socorro negara bagian New Mexico di Amerika Serikat. (Bagaimana bentuk teleskop VLA? cukup melihat film "Contact" yang dibintangi oleh Jodie Foster, yang nampak seperti antena parabola kita namun berderet banyak, sebenarnya adalah deretan teleskop radio yang menggunakan teknik interferometri).
Partikel-partikel kabut oleh karena kohesi bergabung menjadi partikel yang lebih besar dan mulai membentuk kelompok-kelompok yang lebih besar, seperti kondensasi yang terjadi pada uap air, sehingga massa materi yang lebih kecil ditarik ke arah massa yang lebih besar. Pada saat massa yang lebih besar terbentuk, massa yang lebih kecil yang ada di sekitarnya oleh karena gaya gravitasi akan tertarik oleh massa yang lebih besar ini. Para ahli astronomi pada fase ini belum menemukan mengapa awan debu dan gas antar bintang ini collapse dan membentuk bintang, karena awan-awan ini dingin dan kerapatan molekulnya rendah (kurang lebih satu atom per cm3).
Mungkin banyak di antara pembaca yang pernah menyaksikan tingkah laku para astronot di ruang hampa udara, ruang -hampir- tanpa gaya gravitasi, yang menuangkan air tetapi air itu tidak tumpah, lalu air membulat bagai bola dan melayang, demikian juga setiap benda cair yang berada di luar angkasa, termasuk cairan yang berkumpul dari uap nebula. Pada pemampatan oleh gravitasi dan rotasi maka cairan yang sangat besar ini menjadi bagian yang lebih kecil dan padat, dimulailah pemebentukan benda-benda langit serta planet-planet. Hingga kini pun bumi kita hanyalah bagian luarnya / keraknya yang padat. Sedangkan di dalam kerak bumi masih bersifat cair. Setelah proses pendinginan yang sangat lama ini, ratusan juta tahun, mulailah beberapa materi kehidupan, tumbuhan, binatang dalam bentuknya yang paling sederhana mulai muncul.
Big Bang, Teori Ledakan Besar Mengenai awal mula alam semesta terbentuk ini, sebagian besar ilmuwan mendukung teori Big Bang. Teori ledakan besar. Melihat bahwa semua proses kelahiran dan kehancuran bagian alam semesta ini pun yang saat ini dapat diamati merupakan proses serupa yang diperkirakan para saintis. Dari ketiadaan, hingga adanya satu massa materi yang memiliki kepadatan maha padat (mis. bermilyar-milyar ton massa dalam 1 mm3), kemudian meledak serupa proses ledakan nuklir. Hingga kini ledakan itu terus berjalan, dan seperti diketahui para saintis pun mengakui bahwa alam kita ini tetap dalam proses mengembang. Seperti bila sebuah balon ditiup, dan balon tersebut memiliki kemampuan mengembang yang tidak terbatas. Alam semesta kita ini pun dalam keadaan proses demikian. Belum berhenti.
Apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah satu yang padu, kemudian Kami (Allah) pisahkan keduanya, dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapa mereka tidak juga beriman? (QS Al-Anbiya' 21: 30).
"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (kekuatan) Kami, dan sesungguhnya Kamilah yang meluaskannya." (QS Adz Dzariyat : 47. * * * QS Ali-'Imran 3 : 190-191: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi ulil albab. Yaitu mereka yang berzikir (mengingat) Allah sambil berdiri, atau duduk atau berbaring, dan mereka yang berpikir tentang kejadian langit dan bumi ... Maka maha benar, maha esa Allah-ku yang maha tinggi.

MUTIARA ISLAM

SABAR ITU SEPARUH IMAN,

PERGAULI DENGAN KEDUA IBUBAPA KAMU DENGAN PERGAULAN YANG BAIK (HORMAT DAN IHSAN)

SESIAPA YANG MENYERAHKAN DIRINYA KEPADA ALLAH SEDANGKAN DIA BERBUAT BAIK, MAKA SESUNGGUHNYA DIA TELAH BERPEGANG KEPADA TALI ALLAH YANG KUKUH.

SESUNGGUHNYA ALLAH TIDAK MENGANIAYAI MANUSIA, TETAPI MANUSIA SENDIRI MENGANIAYAI DIRINYA SENDIRI.

HIDUP INI BIARLAH SEIMBANG, AGAMA DENGAN DUNIA, IBADAT DENGAN AMALANNYA, ILMU DENGAN AKHLAK, JASMANI DENGAN ROHANI DAN AKAL DENGAN HATI

POHONLAH KEPADA ALLAH DAN HENDAKLAH KAMU PENUH YAKIN DOAMU ITU DIPERKENANKANNYA

HAI ORANG YANG BERIMAN, JADIKANLAH SABAR DAN SEMBAHYANG SEBAGAI PENOLONGMU. SESUNGGUHNYA ALLAH BERSERTA ORANG YANG SABAR - MAKSUD AL-QURAN (AL-BAQARAH)

JANGAN KAMU CENDERUNG KEPADA ORANG YANG BERLAKU ZALIM, NANTI KAMU DISAMBAR API NERAKA - MAKSUD SURAH HUD: AYAT 113.

BUDI PEKERTI YANG BAIK IALAH JIKA ENGKAU MENYAMBUNGKAN SILATURRAHIM KEPADA ORANG YANG MEMUTUSKAN PERSAHABATAN DENGANMU - MAKSUD HADITH RASULULLAH S.A.W.

KATAKANLAH WAHAI MUHAMMAD, BERAMALLAH KAMU MAKA DILIHAT OLEH ALLAH AMALAN KAMU, RASULNYA DAN ORANG-ORANG MUKMIN. (AL-QURAN)

KATAKANLAH (WAHAI MUHAMMAD) PERHATIKANLAH DAN FIKIRKANLAH, APA YANG ADA DI LANGIT DAN BUMI - (AL-QURAN) -SURAH YUNUS.

ALLAH MENGHENDAKI KAMU BEROLEH KEMUDAHAN DAN DIA TIDAK MENGHENDAKI KAMU MENANGGUNG KESUSAHAN. (AL-QURAN) - SURAH AL-BAQARAH - AYAT 185.

SESUNGGUHNYA ALLAH MENCINTAI ORANG YANG BERJUANG PADA JALANNYA (UNTUK MEMBELA AGAMA) DALAM SATU BARISAN YANG KUKUH SEOLAH-OLAH SEBUAH BANGUNAN YANG KUKUH. (AL-QURAN)-SURAH ASH SHAFF-AYAT 4.

DAN TANAH YANG BAIK, TANAM-TANAMAN (DENGAN SUBUR) DENGAN IZIN ALLAH, TETAPI TANAH YANG TIDAK BAIK, TUMBUH-TUMBUHAN TIDAK TUMBUH DALAM KEADAAN BAIK. BEGITULAH KAMI MENJELASKAN KETERANGAN AYAT ITU UNTUK KAUM YANG BERSYUKUR. (AL-QURAN)-SURAH AL A'RAAF-AYAT 58.

WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN! PELIHARALAH DIRI KAMU DAN AHLI KELUARGA KAMU DARI (DICAMPAKKAN) KE DALAM API NERAKA YANG BAHAN BAKARNYA TERDIRI DARI MANUSIA DAN BATU-BATU. (AL-QURAN)-SURAH AT-TAHRIIM-AYAT 6.

BARANGSIAPA YANG MENYERUPAI (MENIRU) SATU-SATU KAUM MAKA DIA TERMASUK DI KALANGAN KAUM TERSEBUT. (MAKSUD HADITH)

DAN BARANGSIAPA YANG TIDAK MELAKSANAKAN HUKUM- HUKUM YANG TELAH DITURUNKAN OLEH ALLAH S.W.T. MAKA MEREKA ITU ADALAH ORANG-ORANG YANG ZALIM. (AL-QURAN)-SURAH AL MAAIDAH-AYAT 47.

SESUNGGUHNYA ALLAH AMAT MENGASIHI MEREKA YANG BERTAUBAT DAN JUGA AMAT MENGASIHI MEREKA YANG MENYUCIKAN DIRI. (AL-QURAN) -SURAH AL BAQARAH- AYAT 222.

DAN TIDAKLAH AKU CIPTAKAN JIN DAN MANUSIA ITU MELAINKAN SUPAYA MEREKA MENGABDIKAN DIRI KEPADAKU. (AL-QURAN)-SURAH ADZ-DZAARIYAAT-AYAT 56.

MAKA HENDAKLAH KAMU TANYA ORANG-ORANG YANG BERILMU SEKIRANYA KAMU TIDAK MENGETAHUI. (AL-QURAN)-SURAH AL ANBIYAA'-AYAT 7.

SESUNGGUHNYA TELAH ADA PADA DIRI RASULULLAH ITU SURI TELADAN YANG BAIK BAGIMU (IAITU) BAGI ORANG YANG MENGHARAP (RAHMAT) ALLAH DAN (KEDATANGAN) HARI KIAMAT DAN DIA BANYAK MENYEBUT ALLAH. (AL-QURAN)-SURAH AL AHZAB-AYAT 21.

DAN SIAPA YANG DISESATKAN ALLAH MAKA TIDAK ADA BAGINYA SEORANG PEMIMPIN PUN SESUDAH ITU. DAN KAMU AKAN MELIHAT ORANG-ORANG YANG ZALIM KETIKA MEREKA MELIHAT AZAB BERKATA: "ADAKAH KIRANYA JALAN UNTUK KEMBALI KE DUNIA?". (AL-QURAN)-SURAH ASY SYUURA-AYAT 44.

PATUHILAH SERUAN TUHANMU SEBELUM DATANG DARI ALLAH SUATU HARI YANG TIDAK DAPAT DITOLAK KEDATANGANNYA. KAMU TIDAK MEMPEROLEH TEMPAT BERLINDUNG PADA HARI ITU DAN TIDAK (PULA) DAPAT MENGINGKARI (D0SA-DOSAMU). (AL-QURAN)-SURAH ASY SYUURA-AYAT 47.

ANDA TIDAK DAPAT MENGGEMBIRAKAN SEMUA ORANG DENGAN HARTA BENDA. OLEH ITU GEMBIRAKANLAH MEREKA DENGAN SENYUMAN BERSERI DAN IKHLAS LUHUR (MAKSUD HADITH)

ORANG YANG BANYAK BERKATA, AKAN BANYAK SILAP DAN ORANG YANG BANYAK SILAP AKAN BANYAK DOSA DAN ORANG YANG BANYAK DOSA IALAH NERAKA LEBIH LAYAK BAGINYA. (MAKSUD HADITH)

KAHWINILAH ANDA WANITA YANG PENYAYANG DAN PERAMAH DAN SALING MEMBERI HADIAHLAH AGAR KASIH SAYANG KAMU BERTAMBAH. (MAKSUD HADITH)

TIDAK SEDIKIT NEGERI YANG KAMI BINASAKAN KERANA IA ZALIM, MAKA RUNTUHLAH IA DAN DEMIKIAN PULA KAMI BINASAKAN TELAGA YANG DITINGGALKAN SERTA MAHLIGAI YANG TINGGI (SURAH AL HAJJ - AYAT 45)

DAN CARILAH APA YANG TELAH DIANUGERAHKAN ALLAH KEPADAMU KEBAHAGIAAN DI AKHIRAT DAN JANGANLAH KAMU LUPAKAN NASIB KAMU DI DUNIA. DAN BERBUAT BAIKLAH KEPADA ORANG LAIN - SEBAGAIMANA ALLAH TELAH BERBUAT BAIK KEPADA KAMU. DAN JANGANLAH KAMU BERBUAT KERUSAKAN DI BUMI KERANA SESUNGGUHNYA ALLAH TIDAK MENYUKAI ORANG-ORANG YANG MELAKUKAN KERUSAKAN. (SURAH AL QASHASH - AYAT 77)

BACALAH APA YANG TELAH DIWAHYUKAN KEPADAMU, IAITU AL KITAB (AL QURAN) DAN DIRIKANLAH SEMBAHYANG. SESUNGGUHNYA SEMBAHYANG ITU MENCEGAH DARI PERBUATAN-PERBUATAN YANG KEJI DAN MUNGKAR. DAN SESUNGGUHNYA MENGINGATI ALLAH (SEMBAHYANG) ADALAH LEBIH BESAR (KEUTAMAANNYA DARI IBADAT-IBADAT YANG LAIN) DAN ALLAH MENGETAHUI APA YANG KAMU KERJAKAN. (SURAH AL`ANKABUUT - AYAT 45)

SESIAPA YANG MENINGGALKAN SEMBAHYANG SECARA SENGAJA, MAKA TERANGLAH KUFURNYA. (MAKSUD HADITH)

SAYA TINGGALKAN UNTUK KAMU DUA PERKARA, KAMU TIDAK AKAN SESAT SELAMA KAMU BERPEGANG TEGUH DENGAN KEDUA-DUANYA, IAITU KITAB ALLAH DAN SUNNAH RASULNYA. (MAKSUD HADITH)

LANGIT DAN BUMI INI MILIK ALLAH DAN ALLAH KUASA DI ATAS SEGALA SESUATU. SESUNGGUHNYA TENTANG KEJADIAN LANGIT DAN BUMI DAN PENGGANTIAN MALAM DAN SIANG ADALAH MENJADI KETERANGAN BAGI ORANG-ORANG YANG MENGERTI. ORANG-ORANG YANG MENGINGAT ALLAH KETIKA BERDIRI DAN DUDUK DAN KETIKA BERBARING DAN MEREKA MEMIKIRKAN TENTANG KEJADIAN LANGIT DAN BUMI SAMBIL BERKATA: WAHAI TUHAN KAMI TIADALAH ENGKAU MENJADIKAN INI DENGAN SIA-SIA. MAHA SUCI ENGKAU, MAKA PELIHARALAH KAMI DARI SIKSA NERAKA. (MAKSUD SURAH ALI'MRAN)

DAN ALLAH MENYEDIAKAN BAGI KAMU SEGALA APA YANG DI LANGIT DAN APA YANG DI BUMI SEMUANYA. SESUNGGUHNYA DEMIKIAN ITU MENJADI BUKITI KEKUASAAN ALLAH BAGI MEREKA MEMIKIRNYA. (MAKSUD AL-QURAN)

DAN AKU TIDAK CIPTAKAN MANUSIA DAN JIN MELAINKAN UNTUK BERIBADAT KEPADAKU. AKU TIDAK HENDAK MEMINTA REZEKI DARIPADA MEREKA. SESUNGGUHNYA ALLAH ITU PEMBERI REZEKI, KUAT DAN TEGUH. (MAKSUD SURAH ADZ DZAARIYAAT - AYAT 56 - 58)

AKAN KAMI PERLIHATKAN KEPADA MEREKA KELAK BUKTI-BUKTI KEBENARAN KAMI DI SEGENAP PENJURU - DUNIA - INI DAN PADA DIRI MEREKA SENDIRI SEHINGGA JELASLAH KEPADA MEREKA BAHAWA AL-QURAN ITU ADALAH BENAR. (MAKSUD SURAH FUSHSHILAT - AYAT 53)

HAI MANUSIA! SESUNGGUHNY KAMI JADIKAN DARI SEORANG LELAKI DAN PEREMPUAN. DAN KAMI JADIKAN KAMU BERBANGSA-BANGSA, SUPAYA KAMU SALING KENAL MENGENAL. SESUNGGUHNYA SEMULIA-MULIA KAMU DI SISI ALLAH IALAH YANG BERTAKWA. SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA MENGETAHUI LAGI MAHA MENGENAL. (MAKSUD SURAH AL HUJURAAT - AYAT 13)

SESUNGGUHNYA KAMI TELAH MENCIPTAKAN MANUSIA ITU DALAM KEADAAN YANG PALING BAIK. KEMUDIAN KAMI KEMBALIKAN DIA DALAM DARJAT YANG PALING RENDAH KECUALI ORANG-ORANG YANG BERIMAN DAN BERAMAL SOLEH. MAKA BAGI MEREKA GANJARARAN YANG TIDAK TERHINGGA. (MAKSUD SURAH AT THIIN - AYAT 4 - 6)

MELAMPAU, MELAMPAU. TIDAK ADA KELEBIHAN KETURUNAN KULIT PUTIH DARI KETURUNAN KULIT HITAM KECUALI DENGAN AMAL YANG BAIK. (MAKSUD HADITH)

DAN SESUNGGUHNYA KAMI TELAH MULIAKAN ANAK ADAM DAN TELAH KAMI TEMPATKAN MEREKA DI DARAT DAN DI LAUT. DAN KAMI KURNIAKAN REZEKI DARI BENDA YANG BAIK-BAIK KEPADA MEREKA. DAN TELAH KAMI LEBIHKAN MEREKA DENGAN SESUNGGUHNYA DARI KEBANYAKAN MAKHLUK YANG TELAH KAMI JADIKAN. (MAKSUD SURAH AL ISRAA' - AYAT 70)

KETAHUILAH BAHAWA SUNGGUHNYA WALI-WALI ALLAH ITU MEREKA TIDAK MERASAI TAKUT DAN TIDAK PULA MERASAI SUSAH. MEREKA ADALAH ORANG-ORANG YANG BERIMAN DAN SENTIASA BERTAKWA KEPADA ALLAH. (MAKSUD SURAH YUNUS - AYAT 62 - 63)

APABILA MANUSIA ITU DITIMPA BAHAYA DIA MENYERU KEPADA TUHANNYA, MAHU KEMBALI KEPADANYA. TETAPI APABILA TUHAN MEMBERI KURNIA KEPADANYA, LUPA APA YANG DIA SERU SEBELUM ITU, LALU DIJADIKAN BAGI ALLAH SEKUTU UNTUK MENYESATKAN ORANG LAIN DARI JALAN ALLAH. KATAKANLAH: BERGEMBIRALAH DENGAN KEKUFURAN KAMU ITU SEJENAK, SESUNGGUHNA KAMU DARI AHLI NERAKA. (MAKSUD SURAH AZ ZUMAR AYAT 8)

DAN APABILA KAMU DITIMPA BAHAYA DI LAUTAN, HILANGLAH DARI INGATAN KAMU APA YANG TELAH KAMU SEMBAH MELAINKAN ALLAH, TETAPI SETELAH KAMU DISELAMATKAN KE DARATAN TERUS KAMU BERPALING TADAH. DAN ADALAH MANUSIA ITU TIDAK TAHU BERTERIMA KASIH. (MAKSUD SURAH AL ISRAA' - AYAT 67)

SEMUA KAMU ADALAH CUCU ADAM, ADAM DIJADIKAN DARI TANAH. (MAKSUD HADITH)

SEKIRANYA ADA DI BUMI DAN DI LANGIT TUHAN SELAIN ALLAH NESCAYA KEDUA-DUANYA AKAN BINASA. MAKA MAHA SUCI ALLAH YANG MEMPUNYAI `ARSY DARIPADA APA YANG MEREKA SIFATKAN. (MAKSUD SURAH AL ANBIYAA' - AYAT 22)

REBUTLAH LIMA MASA SEBELUM TIBA LIMA MASA, MASA MUDAMU SEBELUM TUA, MASA SIHATMU SEBELUM SAKIT, MASA KAYAMU SEBELUM FAKIR, MASA LAPANG SEBELUM SIBUK DAN MASA HIDUP SEBELUM MATI. (MAKSUD HADITH)

SESUNGGUHNYA AGAMA DI SISI ALLAH IALAH ISLAM. (MAKSUD SURAH ALI'MRAN - AYAT 19)

SESIAPA YANG MENCARI AGAMA SELAIN DARIPADA ISLAM, MAKA TIDAK DITERIMA DARIPADANYA DAN DIA DI AKHIRAT TERMASUK ORANG-ORANG YANG RUGI. (MAKSUD SURAH ALI'MRAN - AYAT 85)

HARI INI AKU SEMPURNAKAN BAGI KAMU AGAMA KAMU DAN TELAH AKU CUKUPKAN NIKMATKU DAN REDHA ISLAM MENJADI AGAMA KAMU. (MAKSUD SURAH AL-MAA-IDAH - AYAT 3)

TELAH LAHIR KERUSAKAN DI DARAT DAN DI LAUT DISEBABKAN KERANA PERBUATAN TANGAN MANUSIA SENDIRI SEHINGGA ALLAH MERASAKAN KEPADA MEREKA SEBAHAGIAN DARIPADA AKIBAT PERBUATAN MEREKA AGAR MEREKA KEMBALI KE JALAN YANG BENAR. (MAKSUD SURAH AR RUUM - AYAT 41)

DAN MEREKA AKAN BERTANYA KEPADAMU HAKIKAT ROH, KATAKANLAH ROH ITU URUSAN TUHAN KU DAN KAMU TIDAK DIBERI PENGETAHUAN MELAINKAN SEDIKIT. (MAKSUD SURAH AL ISRAA' - AYAT 85)

SESUNGGUHNYA KIAMAT PASTI AKAN BERLAKU, YANG AKU SENGAJA SEMBUNYIKAN MASA DATANGNYA SUPAYA SETIAP MANUSIA DIBALAS DENGAN APA DIUSAHAKAN. (MAKSUD SURAH THAAHAA - AYAT 15)

SESUNGGUHNYA KIAMAT ITU PASTI TERJADI, TIDAK ADA KERAGUAN PADANYA DAN BAHAWA SESUNGGUHNYA ALLAH AKAN BANGKITKAN ORANG-ORANG YANG DI KUBUR. (MAKSUD SURAH AL-HAJJ - AYAT 7)

KATAKANLAH WAHAI MANUSIA BAHAWA SAYA ADALAH UTUSAN ALLAH KEPADA KAMU SEMUA YANG MEMILIKI KERAJAAN LANGIT DAN BUMI, TIDAK ADA TUHAN SELAIN DARIPADA DIA YANG MENGHIDUP DAN MEMATIKAN. KERANA ITU BERIMANLAH DENGAN ALLAH DAN KITAB-KITABNYA DAN IKUTILAH DIA MUDAH-MUDAHAN KAMU BEROLEH PETUNJUK. (MAKSUD SURAH AL A'RAAF - AYAT 158)

SEGALA AMALAN ADALAH DENGAN NIAT DAN UNTUK SESEORANG ITU APA YANG DINIATKANNYA. SIAPA YANG BERHIJRAH KERANA ALLAH DAN RASULNYA. MAKA HIJRAHNYA KEPADA ALLAH DAN RASULNYA SIAPA YANG HIJRAH UNTUK MENDAPAT DUNIA ATAU MENGAHWINI PEREMPUAN, MAKA HIJRAHNYA JUGA SEMATA-MATA KEPADA APA DIA BERHIJRAH. (MAKSUD HADITH)

PACARAN MENURUT ISLAM

Istilah pacaran tidak bisa lepas dari remaja, karena salah satu ciri remaja yang menonjol adalah rasa senang kepada lawan jenis disertai keinginan untuk memiliki. Pada masa ini, seorang remaja biasanya mulai "naksir" lawan jenisnya. Lalu ia berupaya melakukan pendekatanuntuk mendapatkan kesempatan mengungkapkan isi hatinya. Setelah pendekatannya berhasil dan gayung bersambut, lalu keduanya mulai berpacaran.
Pacaran dapat diartikan bermacam-macam, tetapi intinya adalahjalinan cinta antara seorang remaja dengan lawan jenisnya. Praktikpacaran juga bermacam-macam, ada yang sekedar berkirim surat telepon, menjemput, mengantar atau menemani pergi ke suatu tempat,apel, sampai ada yang layaknya pasangan suami istri.
Di kalangan remaja sekarang ini, pacaran menjadi identitas yang sangat dibanggakan. Biasanya seorang remaja akan bangga dan percaya diri jika sudah memiliki pacar. Sebaliknya remaja yang belum memiliki pacar dianggap kurang gaul. Karena itu, mencari pacar di kalangan remaja tidak saja menjadi kebutuhan biologis tetapi juga menjadi kebutuhan sosiologis. Maka tidak heran, kalau sekarang mayoritas remaja sudah memiliki teman spesial yang disebut "pacar".
Lalu bagaimana pacaran dalam pandangan Islam??? Istilah pacaran sebenarnya tidak dikenal dalam Islam. Untuk istilah hubungan percintaan antara laki-laki dan perempuan pranikah, Islammengenalkan istilah "khitbah (meminang". Ketika seorang laki-laki menyukai seorang perempuan, maka ia harus mengkhitbahnya dengan maksud akan menikahinya pada waktu dekat. Selama masa khitbah, keduanya harus menjaga agar jangan sampai melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Islam, seperti berduaan, memperbincangkan aurat, menyentuh, mencium, memandang dengan nafsu, dan melakukan selayaknya suami istri.
Ada perbedaan yang mencolok antara pacaran dengan khitbah. Pacaran tidak berkaitan dengan perencanaan pernikahan, sedangkan khitbah merupakan tahapan untuk menuju pernikahan. Persamaan keduanya merupakan hubungan percintaan antara dua insan berlainan jenis yangtidak dalam ikatan perkawinan.
Dari sisi persamaannya, sebenarnya hampir tidak ada perbedaan antara pacaran dan khitbah. Keduanya akan terkait dengan bagaimana orang mempraktikkannya. Jika selama masa khitbah, pergaulan antara laki-laki dan perempuan melanggar batas-batas yang telah ditentukanIslam, maka itu pun haram. Demikian juga pacaran, jika orang dalam berpacarannya melakukan hal-hal yang dilarang oleh Islam, maka hal itu haram.
Jika seseorang menyatakan cinta pada lawan jenisnya yang tidak dimaksudkan untuk menikahinya saat itu atau dalam waktu dekat, apakah hukumnya haram? Tentu tidak, karena rasa cinta adalah fitrah yang diberikan allah, sebagaimana dalam firman-Nya berikut:Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benarterdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (QS. Ar-Rum: 21)
Allah telah menjadikan rasa cinta dalam diri manusia baik pada laki- laki maupun perempuan. Dengan adanya rasa cinta, manusia bisa hidup berpasang-pasangan. Adanya pernikahan tentu harus didahului rasa cinta. Seandainya tidak ada cinta, pasti tidak ada orang yang maumembangun rumah tangga. Seperti halnya hewan, mereka memilikiinstink seksualitas tetapi tidak memiliki rasa cinta, sehingga setiap kali bisa berganti pasangan. Hewan tidak membangun rumah tangga.Menyatakan cinta sebagai kejujuran hati tidak bertentangan dengan syariat Islam. Karena tidak ada satu pun ayat atau hadis yang secara eksplisit atau implisit melarangnya. Islam hanya memberikan batasan-batasan antara yang boleh dan yang tidak boleh dalam hubungan laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri.
Di antara batasan-batasan tersebut ialah:
1. Tidak melakukan perbuatan yang dapat mengarahkan kepada zina Allah SWT berfirman, "Dan janganlah kamu mendekati zina:sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32) Maksud ayat ini, janganlah kamu melakukan perbuatan-perbuatan yang bisa menjerumuskan kamu pada perbuatan zina. Di antara perbuatan tersebut seperti berdua-duaandengan lawan jenis ditempat yang sepi, bersentuhan termasuk bergandengan tangan, berciuman, dan lain sebagainya.
2. Tidak menyentuh perempuan yang bukan mahramnya Rasulullah SAW bersabda, "Lebih baik memegang besi yang panas daripada memegang atau meraba perempuan yang bukan istrinya (kalau ia tahu akan berat siksaannya)."
3. Tidak berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya Dilarang laki dan perempuan yang bukan mahramnya untuk berdua-duan. Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuanyang tidak mahramnya, karena ketiganya adalah setan." (HR. Ahmad)
4. Harus menjaga mata atau pandanganSebab mata kuncinya hati. Dan pandangan itu pengutus fitnah yang sering membawa kepada perbuatan zina. Oleh karena itu Allah berfirman, "Katakanlah kepada laki-laki mukmin hendaklah mereka memalingkan pandangan (dari yang haram) dan menjaga kehormatanmereka.....Dan katakanlah kepada kaum wanita hendaklah mereka meredupkan mata mereka dari yang haram dan menjaga kehormatan mereka..." (QS. An-Nur: 30-31)
Yang dimaksudkan menundukkan pandangan yaitu menjaga pandangan, tidak melepaskan pandangan begitu saja apalagi memandangi lawan jenis penuh dengan gelora nafsu.
5. Menutup auratDiwajibkan kepada kaum wanita untuk menjaga aurat dan dilarang memakai pakaian yang mempertontonkan bentuk tubuhnya, kecuali untuk suaminya. Dalam hadis dikatakan bahwa wanita yang keluar rumah dengan berpakaian yang mempertontonkan lekuk tubuh, memakai minyak wangi yang baunya semerbak, memakai "make up" dan sebagainya setiap langkahnya dikutuk oleh para Malaikat, dan setiap laki-laki yang memandangnya sama dengan berzina dengannya. Di hari kiamat nanti perempuan seperti itu tidak akan mencium baunya surga (apa lagi masuk surga) Selagi batasan di atas tidak dilanggar, maka pacaran hukumnya boleh.Tetapi persoalannya mungkinkah pacaran tanpa berpandang-pandangan, berpegangan, bercanda ria, berciuman, dan lain sebagainya. Kalau mungkin silakan berpacaran, tetapi kalau tidak mungkin maka jangan sekali-kali berpacaran karena azab yang pedih siap menanti Anda.
Ustadz Jefri Al Bukhori
www.ujecentre.com

Jomblo Vs Pacaran

Jomblo. Satu kosakata yang sangat ditakuti oleh banyak orang saat ini terutama remaja. Why? Karena kosakata ini mengandung makna negatif yang bikin alergi. Suatu pertanda tidak lakunya seseorang untuk mendapatkan teman kencan dari lawan jenis. Idih…nggak laku? Emangnya jualan kolor?
Tapi asli kok, banyak banget remaja apalagi kalangan cewek yang merasa seperti kena kutukan kalo sampe predikat jomblo mereka sandang. Akhirnya dengan berbagai macam cara mereka berusaha untuk melepaskan kutukan ini meskipun dengan berbagai cara. Sudah nonton film 30 Hari Mencari Cinta? Di film itu kan menceritakan tiga orang remaja cewek yang sama-sama berada pada kondisi jomblo. Mereka membuat kesepakatan untuk mencari pacar dalam waktu 30 hari. Bagi yang menang, maka ia akan menjadi raja dan diperlakukan bak putri karena semua pekerjaan rumah akan dikerjakan oleh yang kalah.
Singkat cerita, mereka bertiga benar-benar fokus untuk mendapatkan pacar dalam rentang waktu itu. Karena ngebetnya, sampai-sampai harga diri pun sempat akan tergadaikan ketika sang pacar menginginkan making love alias berhubungan seksual layaknya suami-istri. Belum lagi ngebetnya salah satu tokoh di sana pingin merasakan nikmatnya ciuman bibir sampai melatih diri dengan guling. Naudzhubillah.
Belum lagi resiko bubarnya persahabatan yang mereka bina selama ini hanya karena cemburu dan khawatir pacarnya diembat sahabat sendiri. Meskipun ending-nya semua pacar-pacar karbitan itu pada bubar, tapi kita bisa melihat seberapa parah kondisi remaja kita saat ini terutama dalam pergaulannya.
So, ternyata predikat jomblo begitu menakutkan buat sebagian remaja yang miskin iman. Mereka lebih memilih jalan maksiat dengan pacaran daripada menyandang status ini. Meskipun seringkali dalam pacaran mereka juga merasa terpaksa. Bisa karena dipaksa teman, bisa karena dipaksa ortu, bisa juga dipaksa diri sendiri karena konsep diri yang salah. Jadi emang bisa banyak alasan.
Dipaksa teman terjadi bila teman satu genk pada punya cowok semua. Trus ada satu yang nganggur. Jadilah ada pemaksaan beramai-ramai supaya yang satu ini segera dapat gebetan. Udah deh, siapa aja boleh asal berstatus cowok. Waduh, gawat juga kan. Bisa-bisa sapi dipakein celana bisa diembat juga tuh saking nafsunya (hehehe…)
Ortu bisa jadi mengambil peranan dalam ajang kemaksiatan ini. Ada loh beberapa tipe ortu yang kelimpungan ketika anak gadisnya belum punya pacar. Padahal anaknya sendiri udah nyadar bahwa ini adalah ajang berlumur dosa. Eh, ortunya ngotot agar sih anak nyari pacar. Tulalit banget kan?
Atau bisa juga konsep diri remaja yang salah. Ia merasa merana tanpa punya pacar. Ia merasa jelek dan nggak laku ketika belum pernah merasakan rasanya pacaran. Ia akan jauh lebih bahagia bila ada cowok di sampingnya. Nah, ini adalah konsep yang salah dan menyesatkan.
Belum lagi dorongan media baik TV, radio ataupun majalah yang menawarkan gaya hidup bebas dengan label pacaran yang semakin gencar dilakukan. Udah deh, itu semua adalah banyak faktor yang bikin remaja ngebet untuk bisa pacaran. Padahal, apa sih yang didapat oleh pacaran, adalah perbuatan yang bisa kamu putuskan dengan sadar. Jadi, tulisan kali ini akan membantu kamu untuk membuat keputusan benar dalam hidup. Jangan sampai kamu melakukan perbuatan yang salah dan membuatmu menyesal kemudian. Lanjut!
Kenapa harus pacaran?Hayo…bisa nggak kamu jawab pertanyaan ini? Kenapa harus pacaran? Hmm…mungkin di antara kamu ada yang menjawab:‘biar nggak kuper’‘biar nggak dibilang nggak laku’‘biar ada cowok yang sayang sama kita’‘biar ada semangat untuk belajar’‘biar nggak malu dengan teman-teman yang pada punya pacar juga’‘sekedar pingin tahu rasanya’dll, masih banyak lagi alasan yang bisa kamu ajukan sebagai pembenaran. Oke deh, kita coba telaah satu per satu yah, masuk akal nggak sih alasan-alasan yang kamu punya itu.
Pacaran, adalah aktivitas yang dilakukan berdua dengan sang kekasih sebelum menikah. Aktivitas atau kegiatan ini bisa bermacam-macam bentuknya. Bisa nonton bareng, makan bakso berdua, jalan berdua atau belajar bersama. Tapi alasan terakhir ini kayaknya banyak nggak jadi belajarnya deh karena pada sibuk mantengin gebetan masing-masing. Iya apa iya?
Kalo kamu sekedar takut dibilang kuper karena nggak mau pacaran, maka mereka para aktivis pacaran itulah yang sebenarnya orang paling kuper dan kupeng sedunia. Why? Karena saya yakin orang pacaran itu dunianya akan berkutat dari pengetahuan tentang doi aja. Coba kamu tanya apa dia tahu perkembangan teknologi terkini? Apa dia tahu di Palestina itu ada masalah apaan sih? Apa dia juga tahu kalo Amerika itu ternyata adalah teroris sejati?
Yakin deh, pasti mereka yang suka pacaran itu nggak bakalan tahu topik beginian. Kalo begitu, mereka itulah yang kuper dan kupeng. Paling tahunya cuma apa hobi sang pacar, apa wakna favoritnya, apa makanan kesukaannya, dll. Coba Tanya berapa nilai ulangan matematikanya, fasih nggak bahasa Inggris-nya, bagus nggak karangan bahasa Indonesia-nya, dan hal-hal seputar itu, pasti deh aktivis pacaran pada bloon untuk hal beginian. Kalo pun ada yang pintar, itu sama sekali nggak ada hubungannya dengan pacaran sebagai semangat belajar.
Sebaliknya, pacaran adalah adalah ajang maksiat. Bukankah sudah dikatakan oleh Rasulullah saw., “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka tidak boleh baginya berkhalwat (berdua-duaan) dengan seorang wanita, sedangkan wanita itu tidak bersama mahramnya. Karena sesungguhnya yang ketiga di antara mereka adalah setan” (HR Ahmad)
Waduh, emang kamu mau jadi temannya setan? Hiii, naudzubillah banget tuh. Jangan beralasan kamu kuat iman, maka tetep aja ngeyel berdua-duaan. Banyak tuh kasus ngakunya aktivis rohis dan niatnya dakwah eh..malah kebablasan pacaran. Teman SMA saya dulu aja ada yang MBA alias Married By Accident alias lagi hamil di luar nikah karena pacaran. Udah sekolahnya nggak bisa lanjut karena perutnya semakin gendut, ia adalah pihak yang dirugikan. Tuh, si laki-laki yang menghamili bisa dengan enaknya melanjutkan sekolah sampe tuntas. Belum lagi beban dosa besar yang harus ia tanggung. Ingat, berzina adalah salah satu dosa besar yang hanya bisa ditebus dengan taubatan nasuha. Taubat yang sungguh-sungguh dan tak akan pernah mengulangi lagi. Bukan taubat jenis tomat, saat ini tobat, besok kumat. Duh, itu sih namanya main-main alias nggak serius dan mau berubah total. Nggak baik, Non! Jomblo adalah pilihanKok bisa? Di saat teman-teman pada risih dengan status jomblo, masa’ sih malah bisa dijadikan status pilihan? Bisa aja, why not gitu loh? Lagian tergantung persepsi kan?
Kondisi jomblo adalah kondisi yang independen, mandiri. Di saat teman-teman cewek lain serasa nggak bisa hidup tanpa gebetan, kamu merasa sebaliknya. Nggak harus jadi cewek tuh aleman, manja, tergantung ke cowok, dan merasa lemah. Huh…jijay bajay banget. Jadi cewek kudu punya pendirian, nggak asal ikut-ikutan. Meskipun teman satu sekolah memilih pacaran sebagai jalan hidup, kamu tetap keukeuh dengan prinsip: “jomblo tapi sholihah”. Huhuy!
Dulu, waktu saya masih duduk manis di bangku SMP dan SMA, ada seorang teman yang ngebet banget pingin punya pacar. Sampe-sampe kalo ada kuis di majalah remaja tentang siap-enggaknya pacaran, doi termasuk yang rajin mengisi untuk tahu jawabannya. Ternyata doi tipe yang sudah siap banget. Akhirnya fokus perhatian dia hanya ke cita-cita pingin punya pacar dan pacar mulu. Prestasi sekolah jadi anjlok. Padahal ternyata nggak ada yang mau sama doi (backsound : Kacian banget!).
Nah, beda kasus dengan muslimah sholihah. Ada atau nggak ada yang mau, dia nggak bakal ambil pusing. Mikirin rumus fisika aja sudah cukup pusing, pake mikir hal lain. Maksudnya, mikirin pacar atau pacaran adalah sesuatu yang nggak penting bagi dirinya. Selain ngabisin waktu dan energi, yang pasti menguras konsentrasi dan emosi.
Kalo kamu jadi cewek sudah oke, baik di otaknya, kepribadiannya apalagi akhlaknya, jadi jomblo bukan sesuatu yang terpaksa tuh. Malah jomblo adalah sebuah kebanggaan. Kamu bisa tunjukkan kalo jomblo adalah harga diri. Menjadi jomblo bukan karena nggak ada yang mau, tapi kitanya yang emang nggak mau kok sama cowok-cowok anak kecil itu. Lho, kok?
Iya, cowok kalo beraninya cuma pacaran itu namanya masih cowok kecil. Masa’ masih kecil udah pacaran. Huh! Kalo cowok yang udah dewasa, pasti ia nggak berani pacaran, tapi langsung dating ke ortu si cewek dan ngelamar. Merit deh jadinya. Selain menunjukkan tanggung jawab, cowok dewasa tahu kalo pacaran cuma ajang tipu-tipu dan aktivitas berlumur dosa. Hayo…pada berani nggak cowok-cowok kecil itu? Jomblo tapi sholihahJangan pernah takut diolok teman sebagai jomblo. Jangan pernah malu disebut nggak laku. Toh, mereka yang berpacaran saat ini belum tentu juga jadi nikah nantinya. Tul nggak? Malah yang banyak adalah putus di tengah jalan, patah hati terus bunuh diri. Hiii, naudzubillah. Atau bisa jadi karena takut dibilang jomblo malah dapat predikat MBA tanpa harus kuliah alias Married By Accident.
Lagipula, cewek kalo mau dipacarin kesannya adalah cewek gampangan. Gampang aja dibohongin, gampang diboncengin, gampang dijamah, dan gampang-gampang yang lain. Idih…nggak asyik banget! Toh, nantinya para cowok itu juga bakal males sama cewek beginian karena udah tahu ‘dalemannya’, mereka pinginnya dapat cewek baik-baik.
Terlepas apa motivasi mereka, yang pasti kamu kudu punya patokan atau standar tersendiri. Kamu nggak mau pacaran karena itu dosa. Kamu memilih jomblo karena itu berpahala dan jauh dari maksiat. Kamu nggak bakal ikut-ikutan pacaran karena takut dibilang jomblo dan nggak gaul. Kamu tetap keukeuh pada pendirian karena muslimah itu orang yang punya prinsip. Itu artinya, kamu selalu punya harga diri atas prinsip yang kamu pegang teguh. Iya nggak seh?
Karena banyak juga mereka yang meskipun sudah menutup aurat dengan kerudung gaul, masih enggan disebut jomblo. Jadilah mereka terlibat affair bernama pacaran sekadar untuk gaya-gayaan. Bener-benar nggak ada bedanya dengan mereka yang nggak pake kerudung. Malah parahnya, masyarakat akan antipati sama muslimah tipe ini. Berkerudung tapi pacaran. Berkeredung tapi masih suka boncengan sama cowok non mahrom. Berkerudung tapi sering berduaan sama cowok dan runtang-runtung nggak jelas juntrungannya. Padahal, kelakuannya yang model begitu itu bisa membuat jelek citra kerudung, imej Islam jadi rusak, dan tentunya doi bikin peluang orang lain untuk menilai dan memukul rata bahwa doi mewakili muslimah. Parah banget!
Intinya, predikat jomblo jauh lebih mulia kalo kamu menghindari pacaran karena takut dosa. Menjadi jomblo jauh lebih bermartabat kalo itu diniatkan menjauhi maksiat. Menjadi jomblo sama dengan sholihah kalo itu diniatkan karena Allah semata. Bukankah hidup ini cuma sementara saja? Jadi rugi banget kalo hidup sekali dan itu nggak dibikin berarti. Jadi kalo ada yang rese dengan kamu karena status jomblomu, katakan saja ‘jomblo tapi sholihah, so what gitu loh!’. Hidup jomblo! UJE
www.ujecentre.com

Amanat

Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung; namun semuanya enggan memikulnya-yakni menolak untuk menerima; mereka khawatir akan mengkhianatinya-yakni mereka takut tidak dapat menunaikan amanat itu, lalu mendapat hukuman, atau mereka takut mengkhianatinya (QS Al-Ahzab [33]:72)Al-Qurthubi berkata,"Amanat itu mencakup semua tugas suci agama, menurut pendapat yang paling sahih.Itu adalah pendapat mayoritas ulama, mereka hanya berselisih pendapat di dalam perinciannya."Ibnu Mas’ud berkata,"Amanat itu adalah harta seperti titipan dan sebagainya."Diriwayatkan bahwa itu adalah di dalam seluruh ibadah fardhu.Utamanya adalah amanat harta.Al-Hasan berkata,"Amanat itu ditawarkan kepada langit, bumi, dan gunung; semua itu dan segala isinya bergetar: lantas Allah berfirman, "Jika engkau berbuat baik, Aku akan memberikan pahala kepadamu.Akan tetapi, jika engkau berbuat jahat, Aku akan mengazabmu."Langit, bumi, dan gunung mangatakan,"Tidak."Amanat itu berkaitan dengan keimanan.Barang siapa yang menjaga amanat Allah, Allah menjaga keimannannya.Nabi saw.bersabda,"Tidak ada keimanan bagi orang yang tidak menunaikan amanat;tidak ada agama bagi orang yang tidak memenuhi janjinya."Rasulullah saw,bersabda,"Tunaikanlah amanat kepada orang yang mempercayaimu, dan janganlah berkhianat kepada orang yang berkhianat kepadamu."Didalam shahihayn disebutkan dari Abu Hurayrah r.a bahwa Rasulullah saw.bersabda,"Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga:Jika berkata ia berdusta;jika berjanji, ia menginkari; dan jika dipercaya, ia berkhianat."Artinya, apabila seseorang mempercayai dengan suatu perkataan, berarti ia mengkhianatinya ketika menyebarkannya kepada orang lain.Apabila dititipi sesuatu, berarti ia berkhianat jika mengingkarinya;tidak menjaganya;dan menggunakannya tanpa izin pemiliknya.Jadi, menjaga amanat merupakan sifat para malaikat yang didekatkan, para nabi dan para rasul, serta akhlak orang-orang benar yang bertakwa.Allah SWT berfirman:Sesungguhnya Allah menyuruh kalian menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya (QS An-Nisa [4]:58)Para musafir mengatakan,"Ayat ini mencakup banyak pokok syariat dan ditujukan kepada mukallaf yang menjadi pemimpin dan lainnya.Jadi, wajib bagi para pemimpin barlaku adil kepada orang yang teraniaya dan memberikan haknya sebagai amanat, serta menjaga harga kaum Muslim, terutama anak-anak yatim.Wajib bagi para ulama mengajarkan hukum-hukum agama kepada masyarakat awam.Itu adalah amanat yang harus dijaga oleh para ulama.Wajib bagi orang tua membimbing anaknya dengan pendidikan yang baik, karena itu pun amanat baginya.Nabi saw. Bersabda,"masing-masing dari kalian adalah pemimpin dan masing-masing akan dimintai pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya."Dikutip dari buku Menyingkap Hati Menghampiri Illahi karya Imam Al-Ghazali

"Ya Allah"

"Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya.setiap waktu Dia dalam kesibukan"(ar-Rahman [55]:29)Ketika badai mengamuk dan laut terasa ganas, para penumpang perahu akan berteriak, "Ya Allah!".Ketika penunggang unta dan kafilahnya tersesat di tengah padang pasir, mereka akan berteriak, "Ya Allah!".Ketika bencana dan malapetaka menimpa, si korban akan berteriak. "Ya Allah!".Ketika pintu-pintu tertutup bagi orang-orang yang mencoba masuk, dan penghalang menutupi orang-orang yang sedang membutuhkan, mereka semua berteriak,"Ya Allah!".Ketika semua rencana berakhir dengan kegagalan, semua harapan hilang, dan jalan pun tertutup, sebutlah, "Ya allah!".Ketika bumi, seluas apapun, terasa sumpek bagi anda, dan menyebabkan jiwa anda tertekan, maka berteriaklah, "Ya Allah!'.Kepada Allah-lah naik segala kata-kata yang baik, doa yang tulus, air mata orang-orang tidak berdosa, dan rintihan para korban musibah.Tangan dan mata dipanjatkan kepada-Nya di saat kesulitan dan ketidakmujuran melanda.Lidah melantunkan kata, menjerit, dan memanggil nama-Nya.Hati pun mendapatkan kedamaian, jiwa mendapatkan ketenangan, urat saraf menjadi rileks, dan pikiran menjadi bangkit.Semua ini bisa dicapai ketika kita mengingat Allah SWT.Betapa sempurnanya Allah dan hanya Dialah Yang Maha Kuasa."dan Dialah Allah yang Maha Kuasa lagi Maha Perkasa"(asy-Syura[42]:19)Dikutip dari buku Don't Be Sad by DR.Aidh bin Abdullah al-Qarni,MA

Menata Hati

Betapa indahnya sekiranya kita memiliki qolbu yang senantiasa tertata, terpelihara, terawat dengan sebaik-baiknya. Ibarat taman bunga yang pemiliknya mampu merawatnya dengan penuh kesabaran dan ketelatenan. Alur-alur penanamannya tertata rapih. Pengelompokan jenis dan warna bunganya berkombinasi secara artistik. Yang ditanam hanya tanaman bunga yang memiliki warna-warni yang indah atau bahkan yang menyemerbakan keharuman yang menyegarkan.
Rerumputan liar yang tumbuh dibawahnya senantiasa disiangi. Parasit ataupun hama yang akan merusak batang dan daunnya dimusnahkan. Tak lupa setiap hari disiraminya dengan merata, dengan air yang bersih. Tak akan dibiarkan ada dahan yang patah atau ranting yang mengering.
Walhasil, tanahnya senantiasa gembur, tanaman bunga pun tumbuh dengan subur. Dedaunannya sehat menghijau. Dan, subhanallah, bila pagi tiba manakala sang matahari naik sepenggalah, dan saat titik-titik embun yang bergelayutan di ujung dedaunan menagkap kilatan cahayanya, bunga-bunga itu, dengan aneka warnanya, mekar merekah. Wewangian harumnya semerbak ke seantero taman, tak hanya tercium oleh pemiliknya, tetapi juga oleh siapapun yang kebetulan berlalu dekat taman. Sungguh, alangkah indah dan mengesankan.
Begitu pun qolbu yang senantiasa tertata, terpelihara, serta terawat dengan sebaik-baiknya. Pemiliknya akan senantiasa merasakan lapang, tenteram, tenang, sejuk, dan indahnya hidup di dunia ini. Semua ini akan tersemburat pula dalam setiap gerak-geriknya, perilakunya, tutur katanya, sunggingan senyumnya, tatapan matanya, riak air mukanya, bahkan diamnya sekalipun.
Orang yang hatinya tertata dengan baik tak pernah merasa resah gelisah, tak pernah bermuram durja, tak pernah gundah gulana. Kemana pun pergi dan dimana pun berada, ia senantiasa mampu mengendalikan hatinya. Dirinya senantiasa berada dalam kondisi damai dan mendamaikan, tenang dan menenangkan, tenteram dan menenteramkan. Hatinya bagai embun yang menggelayut di dedaunan di pagi hari, jernih, bersinar, sejuk, dan menyegarkan. Hatinya tertambat bukan kepada barang-barang yang fana, melainkan selalu ingat dan merindukan Zat yang Maha Memberi Ketenteraman, Allah Azza wa Jalla.
Ia yakin dengan keyakinan yang amat sangat bahwa hanya dengan mengingat dan merindukan Allah, hanya dengan menyebut-nyebut namanya setiap saat, meyakini dan mengamalkan ayat-ayat-Nya, maka hatinya menjadi tenteram. Tantangan apapun dihadapinya, seberat apapun, diterimanya dengan ikhlas. Dihadapinya dengan sunggingan senyum dan lapang dada. Baginya tak ada masalah sebab yang menjadi masalah hanyalah caranya yang salah dalam menghadapi masalah.
Adalah kebalikannya dengan orang yang berhati semrawut dan kusut masai. Ia bagaikan kamar mandi yang kumuh dan tidak terpelihara. Lantainya penuh dengan kotoran. Lubang WC-nya masih belepotan sisa kotoran. Dindingnya kotor dan kusam. Gayungnya bocor, kotor, dan berlendir. Pintunya tak berselot. Krannya susah diputar dan air pun sulit untuk mengalir. Tak ada gantungan. Baunya membuat setiap orang yang menghampirinya menutup hidung. Sudah pasti setiap orang enggan memasukinya. Kalaupun ada yang sudi memasukinya, pastilah karena tak ada pilihan lain dan dalam keadaan yang sangat terdesak. Itu pun seraya menutup hidung dan menghindarkan pandangan sebisa-bisanya.
Begitu pun keadaannya dengan orang yang berhati kusam. Ia senantiasa tampak resah dan gelisah. Hatinya dikotori dengan buruk sangka, dendam kesumat, licik, tak mau kompromi, mudah tersinggung, tidak senang melihat orang lain berbahagia, kikir, dan lain-lain penyakit hati yang terus menerus menumpuk, hingga sulit untuk dihilangkan.
Sungguh, orang yang berhati busuk seperti itu akan mendapatkan kerugian yang berlipat-lipat. Tidak saja hatinya yang selalu gelisah, namun juga orang lain yang melihatnya pun akan merasa jijik dan tidak akan menaruh hormat sedikit pun jua. Ia akan dicibir dan dilecehkan orang. Ia akan tidak disukai, sehingga sangat mungkin akan tersisih dari pergaulan. Terlepas siapa orangnya. Adakah ia orang berilmu, berharta banyak, pejabat atau siapapun; kalau berhati busuk, niscaya akan mendapat celaan dari masyarakat yang mengenalnya. Derajatnya pun mungkin akan sama atau, bahkan, lebih hina dari pada apa yang dikeluarkan dari perutnya.
Bagi orang yang demikian, selain derajat kemuliannya, akan jatuh di hadapan manusia, juga di hadapan Allah. Ini dikarenakan hari-harinya selalu diwarnai dengan aneka perbuatan yang mengundang dosa. Allah tidak akan pernah berlaku aniaya terhadap makhluk-makhluknya. Sesungguhnyalah apa yang didapatkan seseorang itu, tidak bisa tidak, merupakan buah dari apa yang diusahakannya.
"Dan bahwasannya manusia tidak akan memperoleh (sesuatu), selain dari apa yang telah diusahakannya. Dan bahwasannya kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian akan diberikan balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna." (QS. An Najm {53} : 39-41), demikian firman Allah Azza wa Jalla.
Kebaikan yang ditunaikan dan kejahatan yang diperbuat seseorang pastilah akan kembali kepada pelakunya. Jika berbuat kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala sesuai dengan takaran yang telah dijanjikan-Nya. Sebaliknya, jika berbuat kejahatan, niscaya ia akan mendapatkan balasan siksa sesuai dengan kadar kejahatan yang dilakukannya. Sedangkan kebaikan dan kejahatan tidaklah bisa berhimpun dalam satu kesatuan.
Orang yang hatinya tertata rapih adalah orang yang telah berhasil merintis jalan ke arah kebaikan. Ia tidak akan tergoyahkan dengan aneka rayuan dunia yang tampak menggiurkan. Ia akan melangkah pada jalan yang lurus. Dititinya tahapan kebaikan itu hingga mencapai titik puncak. Sementara itu ia akan berusaha sekuat-kuatnya untuk berusaha sekuat-kuatnya untuk memelihara dirinya dari sikap riya, ujub, dan perilaku rendah lainnya. Oleh karenanya, surga sebaik-baiknya tempat kembali, tentulah telah disediakan bagi kepulangannya ke yaumil akhir kelak. Bahkan ketika hidup di dunia yang singkat ini pun ia akan menikmati buah dari segala amal baiknya.
Dengan demikian, sungguh betapa beruntungnya orang yang senantiasa bersungguh-sungguh menata hatinya karena berarti ia telah menabung aneka kebaikan yang akan segera dipetik hasilnya dunia akhirat. Sebaliknya alangkan malangnya orang yang selama hidupnya lalai dan membiarkan hatinya kusut masai dan kotor. Karena, jangankan akhirat kelak, bahkan ketika hidup di dunia pun nyaris tidak akan pernah merasakan nikmatnya hidup tenteram, nyaman, dan lapang.
Marilah kita senantiasa melatih diri untuk menyingkirkan segala penyebab yang potensial bisa menimbulkan ketidaknyamanan di dalam hati ini. Karena, dengan hati yang nyaman, indah, dan lapang, niscaya akan membuat hidup ini terasa damai, karena berseliwerannya aneka masalah sama sekali tidak akan pernah membuat dirinya terjebak dalam kesulitan hidup karena selalu mampu menemukan jalan keluar terbaiknya, dengan izin Allah. Insya Allah!***

Kejaiban Peristiwa Tsunami


Kiat-Kiat Membangun Kepercayaan

0 komentar
Sebelum Nabi Muhammad saw dikukuhkan menjadi seorang Rasul beliau sudah sangat populer di tengah masyarakat kota Mekkah dengan gelar al-Amin yaitu orang yang sangat terpercaya (amanah/kredibel). Gelar ini baik sebelum maupun sesudahnya tidak pernah ada lagi.
Sungguh dahsyat pengaruh suatu kepercayaan dan luar biasa pentingnya untuk kesuksesan karir kehidupan di dunia maupun di akhirat, jah melampaui modal harta benda, kedudukan, jabatan, atau ilmu sekalipun. Ketika kepercayaan sudah sirna di hati orang lain, sulit sekali ntuk tumbuh, walaupun dengan berjuta janji atau membayar dengan harta sebanyak apapun, jikalau kepercayaan di hati orang sudah hilang maka perasaan yang muncul selalu mencurigai dan rasa tidak percaya diri akan selalu membayang dan membekas.
Berikut ini sekelumit uraian yang isya Allah akan menumbuhkan dan memperkuat kepercayaan seseorang.


A. Kejujuran yang terbukti dan teruji


Kejujuran adalah perilaku kunci yang sangat efektif untuk membangun kepercayaan (kredibilitas), begitu pula bila sebaliknya dapat menghancurkan kehidupan seseorang.
Biasakanlah selalu jujur dimulai dari hal yang paling sederhana dan kecil sekalipun, walaupun terhadap anak kecil, karena sesunggunya Allah menilai perilaku kita, yakinlah tak akan pernah untung sama sekali dengan ketidakjujuran selain kerugian yang mendera dan menghancurkan, sudah terlalu banyak bukti di sekitar kita untuk dijadikan pelajaran.

1. Jangan sekali-kali berbohong atau terpancing untuk menambah omongan sehinga menjadi dusta walau dalam gurauan sekalipun.

2. Jangan pernah mudah membuat janji, pastikan setiap janji yang diucapkan sudah diperhitungkan matang-matang, dan berusaha keraslah untuk memenuhi janji.

3. Tepat waktulah dalam segala hal, jangan terlambat atau gemar menunda-nunda atau mengakhirkan.

4. Biasakanlah memiliki data dan fakta yang jelas, dan bersikaplah terbuka.

5. Milikilah kemampuan dan kesungguhan mengevaluasi diri, dan segera perbaiki diri begitu ditemukan kesalahan serta bertanggungjawablah dengan sungguh-sungguh dan tulus.

6. Jangan pernah patah semangat bila didapati masa lalu kita pernah atau banyak keidakjujuran.


B. Cakap Komponen

Kedua yang tak kalah pentingnya adalah kehandalan dan kecakapan kita dalam melaksanakan tugas. Walaupun sangat dikenal dan teruji kejujurannya tapi kalau dalam melaksanakan tugas sering berbuat lalai dan kesalahan maka hal ini pun akan merontokkan kredibilitas.
1. Kunci utamanya adalah secara sadar kita harus selalu belajar, melatih diri, mengembangkan kemampuan, wawasan serta keterampilan kita secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga selalu memiliki kesiapan yang memadai untuk melaksanakan tugas.

2. Awalilah selalu dengan membuat perencanaan yang baikdan persiapan yang matang, gagal dalam merencanakan sama dengan merenacnakan kegagalan.

3. Jangan lupa selalu check and recheck, tak boleh kita melakukan sesuatu tanpa cek ulang, sangat banyak peluang kesalahan atau kegagalan yang terselamatkan dengan sikap yang selalu mengadakan pengecekan ulang.
4. Laksanakan segala sesuatu dengan kesungguhan, sikap yang hati-hati dan cermat, jangan anggap remeh kelalaian dan kecerobohan karena semua itu biang kesalahan dan kegagalan. 5. Selalu sempatkan untuk evaluasi dari setiap tahapan apapun yang kita lakukan, percayalah merenung sejenak untuk mengevaluasi membuat karya kita akan semakin bermutu. 6. Nikmatilah dengan menyempurnakan apa yang bisa dilakukan, jangan pernah puas dengan setengah-setengah, jangan pula puas dengan 90%, kalau kita bisa menyempurnakannya, mengapa tidak?


C. Inovatif

Segala sesuatu yang ada selalu berubah, di dunia ini tidak ada sesuatu apapun yang tidak berubah, satu-satunya yang tetap adalah perubahan itu sendiri, oleh karena itu siapa pun yang tidak menyiapkan diri untuk menghadapi perubahan maka dia akan tergilas kalah oleh perubahan tersebut.
Maka jelaslah sudah yang dimaksud dengan sabda Rasulullah bahwa orang yang hari ini sama dengan hari kemarin adalah orang yang merugi karena berarti tak ada kemajuan dan tetinggal oleh perubahan, orang yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dianggap orang yang celaka, karena berarti akan tertinggal jauh dab sulit mengejar, satu-satunya pilihan bagi orang yang beruntung adalah hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, berarti harus ada penambahan sesuatu yang bermanfaat, inilah sikap perubahan yang diharapkan selalu terjadi pada seorang muslim, sehingga tidak akan pernah tertinggal, dia selalu antisipatif terhadap perubahan, dan selalu siap menyikapi perubahan.
Berikut ini beberapa anjuran agar kita dapat selalu mengembangkan kemanpuan kreatif kita:
1. Banyak membaca dan menulis.

2. Banyak berdiskusi dan bertanya.

3. Banyak melihat (mengadakan studi banding).

4. Banyak merenung (tafakur).

5. Banyak berbuat dan mencoba.

6. Banyak beribadah dan berdo'a.


Mudah-mudahan kegighan diri kita, menjaga agar karir hidup ini menjadi orang bersih, terbuka, ujur terpercaya yang dilakukan dengan tulus karena Allah semata. Selamat berjuang saudaraku sekalian, cukuplah Allah sebagai satu-satunya tujuan, pelindung, tumpuan harapan dan satu-satunya penolong kita semua.
Wallahu a'lam bishshawab.

Kunci Hidup Sukses

0 komentar
Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu..." (Q. S Ali Imran (3) : 160)
Bagaimana kita memahami pengertian hidup sukses? Dari mana harus memulainya ketika kita ingin segera diperjuangkan?
Tampaknya tidak terlalu salah bila ada orang yang telah berhasil menempuh jenjang pendidikan tinggi, bahkan lulusan luar negeri, lalu menganggap dirinya orang sukses. Mungkin juga seseorang yang gagal dalam menempuh jalur pendidikan formal belasan tahun lalu, tetapi saat ini berani menepuk dada karena yakin bahwa dirinya telah mencapai sukses. Mengapa demikian? Karena, ia telah memilih dunia wirausaha, lalu berusaha keras tanpa mengenal lelah, sehingga mewujudlah segala buah jerih payahnya itu dalam belasan perusahaan besar yang menguntungkan.
Seorang ayah dihari tuanya tersenyum puas karena telah berhasil mengayuh bahtera rumah tangga yang tentram dan bahagia, sementara anak anaknya telah ia antar ke gerbang cakrawala keberhasilan hidup yang mandiri. Seorang kiai atau mubaligh juga berusaha mensyukuri kesuksesan hidupnya ketika jutaan umat telah menjadi jamaahnya yang setia dan telah menjadikannya sebagai panutan, sementara pesantrennya selalu dipenuh sesaki ribuan santri.
Pendek kata, adalah hak setiap orang untuk menentukan sendiri dari sudut pandang mana ia melihat kesuksesan hidup. Akan tetapi, dari sudut pandang manakah seyogyanya seorang muslim dapat menilik dirinya sebagai orang yang telah meraih hidup sukses dalam urusan dunianya?
Membangun FondasiKalau kita hendak membangun rumah, maka yang perlu terlebih dahulu dibuat dan diperkokoh adalah fondasinya. Karena, fondasi yang tidak kuat sudah dapat dipastikan akan membuat bangunan cepat ambruk kendati dinding dan atapnya dibuat sekuat dan sebagus apapun.
Sering terjadi menimpa sebuah perusahaan, misalnya yang asalnya memiliki kinerja yang baik, sehingga maju pesat, tetapi ternyata ditengah jalan rontok. Padahal, perusahaan tersebut tinggal satu dua langkah lagi menjelang sukses. Mengapa bisa demikian? ternyata faktor penyebabnya adalah karena didalamnya merajalela ketidakjujuran, penipuan, intrik dan aneka kezhaliman lainnya.
Tak jarang pula terjadi sebuah keluarga tampak berhasil membina rumah tangga dan berkecukupan dalam hal materi. Sang suami sukses meniti karir dikantornya, sang isteri pandai bergaul ditengah masyarakat, sementara anak-anaknya pun berhasil menempuh jenjang studi hingga ke perguruan tinggi, bahkan yang sudah bekerjapun beroleh posisi yang bagus. Namun apa yang terjadi kemudian?
Suatu ketika hancurlah keutuhan rumah tangganya itu karena beberapa faktor yang mungkin mental mereka tidak sempat dipersiapkan sejak sebelumnya untuk menghadapinya. Suami menjadi lupa diri karena harta, gelar, pangkat dan kedudukannya, sehingga tergelincir mengabaikan kesetiaannya kepada keluarga. Isteripun menjadi lupa akan posisinya sendiri, terjebak dalam prasangka, mudah iri terhadap sesamanya dan bahkan menjadi pendorong suami dalam berbagai perilaku licik dan curang. Anak-anakpun tidak lagi menemukan ketenangan karena sehari-hari menonton keteladanan yang buruk danmenyantap harta yang tidak berkah.
Lalu apa yang harus kita lakukan untuk merintis sesuatu secara baik? Alangkah indah dan mengesankan kalau kita meyakini satu hal, bahwa tiada kesuksesan yang sesungguhnya, kecuali kalau Allah Azza wa Jalla menolong segala urusan kita. Dengan kata lain apabila kita merindukan dapat meraih tangga kesuksesan, maka segala aspek yang berkaitan dengan dimensi sukses itu sendiri harus disandarkan pada satu prinsip, yakni sukses dengan dan karena pertolongan-Nya. Inilah yang dimaksud dengan fondasi yang tidak bisa tidak harus diperkokoh sebelum kita membangun dan menegakkan mernara gading kesuksesan.
Sunnatullah dan InayatullahTerjadinya sesoang bisa mencapai sukses atau terhindar dari sesuatu yang tidak diharapkannya, ternyata amat bergantung pada dua hal yakni sunnatullah dan inayatullah. Sunatullah artinya sunnah-sunnah Allah yang mewujud berupa hukum alam yang terjadinya menghendaki proses sebab akibat, sehingga membuka peluang bagi perekayasaan oleh perbuatan manusia. Seorang mahasiswa ingin menyelesaikan studinya tepat waktu dan dengan predikat memuaskan. Keinginan itu bisa tercapai apabila ia bertekad untuk bersungguh-sungguh dalam belajarnya, mempersiapkan fisik dan pikirannya dengan sebaik-baiknya, lalu meningkatkan kuantitas dan kualitas belajarnya sedemikian rupa, sehingga melebihi kadar dan cara belajar yang dilakukan rekan-rekannya. Dalam konteks sunnatullah, sangat mungkin ia bisa meraih apa yang dicita-citakannya itu.
Akan tetapi, ada bis yang terjatuh ke jurang dan menewaskan seluruh penumpangnya, tetapi seorang bayi selamat tanpa sedikitpun terluka. Seorang anak kecil yang terjatuh dari gedung lantai ketujuh ternyata tidak apa-apa, padahal secara logika terjatuh dari lantai dua saja ia bisa tewas. Sebaliknya, mahasiswa yang telah bersungguh-sungguh berikhtiar tadi, bisa saja gagal total hanya karena Allah menakdirkan ia sakit parah menjelang masa ujian akhir studinya, misalnya. Segala yang mustahil menurut akal manusia sama sekali tidak ada yang mustahil bila inayatullah atau pertolongan Allah telah turun.
Demikian pula kalau kita berbisnis hanya mengandalkan ikhtiar akal dan kemampuan saja, maka sangat mungkin akan beroleh sukses karena toh telah menetapi prasyarat sunnatullah. Akan tetapi, bukankah rencana manusia tidak mesti selalu sama dengan rencana Allah. Dan adakah manusia yang mengetahui persis apa yang menjadi rencana Nya atas manusia? Boleh saja kita berjuang habis-habisan karena dengan begitu orang kafirpun toh beroleh kesuksesan. Akan tetapi, kalau ternyata Dia menghendaki lain lantas kita mau apa? mau kecewa? kecewa sama sekali tidak mengubah apapun. Lagipula, kecewa yang timbul dihati tiada lain karena kita amat menginginkan rencana Allah itu selalu sama dengan rencana kita. Padahal Dialah penentu segala kejadian karena hanya Dia yang Maha Mengetahui hikmah dibalik segala kejadian.
Rekayasa DiriApa kuncinya? Kuncinya adalah kalau kita menginginkan hidup sukses di dunia, maka janganlah hanya sibuk merekayasa diri dan keadaan dalam rangka ikhtiar dhahir semata, tetapi juga rekayasalah diri kita supaya menjadi orang yang layak ditolong oleh Allah. Ikhtiar dhahir akan menghadapkan kita pada dua pilihan, yakni tercapainya apa yang kita dambakan - karena faktor sunnatullah tadi - namun juga tidak mustahil akan berujung pada kegagalan kalau Allah menghendaki lain.
Lain halnya kalau ikhtiar dhahir itu diseiringkan dengan ikhtiar bathin. Mengawalinya dengan dasar niat yang benar dan ikhlas semata mata demi ibadah kepada Allah. Berikhtiar dengan cara yang benar, kesungguhan yang tinggi, ilmu yang tepat sesuai yang diperlukan, jujur, lurus, tidak suka menganiaya orang lain dan tidak mudah berputus asa.
Senantiasa menggantungkan harap hanya kepada Nya semata, seraya menepis sama sekali dari berharap kepada makhluk. Memohon dengan segenap hati kepada Nya agar bisa sekiranya apa-apa yang tengah diikhtiarkan itu bisa membawa maslahat bagi dirinya mapun bagi orang lain, kiranya Dia berkenan menolong memudahkan segala urusan kita. Dan tidak lupa menyerahkan sepenuhnya segala hasil akhir kepada Dia Dzat Maha Penentu segala kejadian.
Bila Allah sudah menolong, maka siapa yang bisa menghalangi pertolongan-Nya? Walaupun bergabung jin dan manusia untuk menghalangi pertolongan yang diturunkan Allah atas seorang hamba Nya sekali-kali tidak akan pernah terhalang karena Dia memang berkewajiban menolong hamba-hambaNya yang beriman.
"Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu. Jika Allah membiarkan kamu (tidak memberikan pertolongan) maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal" (QS Ali Imran (3) : 160).
Copyright © FENDI TRI CAHYONO